ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH

ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH dimulai dari Aktivitas anggota ORARI di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur disekitar Tahun 1974 - 1978 Oleh Penggila Radio Pemancar buatan sendiri (Home Brew) Antara lain Sdr. MARFON YD7HR , HULIONO ALIAN YD7HT , MUDJI SURYANA YD7NX


Pada saat itu ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH Belum terbentuk sehingga masyarakat yang ingin menjadi anggota ORARI mengajukan permohonan Ke ORARI DAERAH KALIMANTAN SELATAN


Beberapa tahun Kemudian terjadi alokasi Suffix Call Sign Anggota ORARI di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Sejak saat itulah Suffix Call Sign Anggota ORARI DAERAH KALIMANTAN SELATAN dimulai dari HA sampai dengan NZ dan HAA sampai dengan NZZ


Sedangkan Anggota ORARI di Wilayah KALIMANTAN TENGAH Suffix Call Sign dimulai dari OA sampai dengan TZ dan OAA sampai dengan TZZ

Hal ini mengakibatkan terjadinya Perubahan Call Sign Anggota ORARI di Wilayah Kalimantan Tengah , Seperti Call Sign Sdr. MARFON semula YD7HR berubah menjadi YD7OI , Sdr. MUDJI SURYANA semula YD7NX berubah menjadi YD7OL , Sdr. HULIONO ALIAN semula YD7HT baru memperpanjang IAR Tahun 1984 berubah menjadi YD7OEM


Yang Aktif mengudara dari Sampit waktu itu adalah M.UDJANG YD7OA , Sdr. ALFRED UNTUNG ( dahulu YD7OQ Sekarang YC7OQ )

Pada tahun 1982-1984 Band Amatir Radio 2 meteran mulai ramai dipergunakan antara lain oleh Sdr. AKIAU ONGO YD7OH , ADI AL FATAH WALLAD ( dahulu YD7OF sekarang YC0JA ) , Sdr. DJAUHAR ( dahulu YD7OK Sekarang YC7OK ) , Sdr.MUDJI SURYANA ( dahulu YD7OL sekarang YB7OL ) , dan DARMA BUDI ( dahulu YD7OP Call Sign Sekarang YB0CJ )

Senin, 03 Agustus 2009

1 comment

Selasa, 02 Juni 2009

Kesadaran Menjadi Anggota ORARI

0komentar

Kesadaran Menjadi Anggota ORARI

logo_orari1ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia)

Segala bentuk kegiatan yg berhubungan dengan penggunaan frekuensi radio harus ada izin dari pihak berwenang. Begitu juga dengan pengguna radio amatir wajib menjadi anggota ORARI.

PPKR’80 sebagai suatu keluarga yg terbentuk dari orang-orang yg menggemari elektronika dan mempunyai hobby berkomunikasi menggunakan Radio. Tidak sedikit rekan-rekan di PPKR’80 ini telah menjadi anggota lama ORARI. Sebagian ada yg sudah non aktif tapi belakangan ini banyak yg memperbaharui keanggotaan ORARI nya. Hal ini menunjukan kesadaran akan hukum yg harus diikuti sesuai dengan peraturan yg ada.

Pada kesempatan ini kita lihat kebelakang sejarah tentang Organisasi Amatir Radio Indonesia sbb:

Sejarah Amatir Radio di Indonesia

Kegiatan Amatir radio merupakan kegiatan orang-orang yang mempunyai hoby dalam bidang tehnik transmisi radio dan elektronika, kegiatan ini sudah ada sejak tehnik transmisi radio ditemukan dan karena kegiatan ini menggunakan disamping peralatan juga media spektrum gelombang elektro magnetik yang menyangkut kepentingan kehidupan manusia dalam alam semesta ini maka, kegiatan ini disahkan, diatur dan diawasi secara global baik oleh Badan2 telekomunikasi international ITU & IARU maupun oleh badan telekomunikasi nasional disetiap negara.

Para amatir radio sedunia sadar bahwa kegiatan ini harus dilakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia dan peraturan yang berlaku secara internasional dan nasiona,l oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.

Demikian juga di Indonesia kegiatan Amatir radio sudah ada sejak awal abad ke 20. Semasa perang kemerdekaan RI para amatir radio di Indonesia juga aktive berjuang dengan peralatan dan keahliannya. Mereka bergabung didalam wadah Persatoean Amateur Repoeblik Indonesia (PARI). Namun dizaman ORLA sehubungan dengan diberlakukannnya SOB kegiatan ini dilarang.

Terbentuknya Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia Nara Sumber: RAJ Lumenta, Engkus, Herry Sembel, Hasan Koesoema Ardiwinata, MI Khadja, Willy A. Karamoy,

Terbentuknya orari boleh dikata berawal di Jakarta dan Jawa Barat atau pulau Jawa pada umumnya dan diprakarsai oleh kegiatan aksi mahasiwa , pelajar dan kaum muda, diawal tahun 1965 sekelompok mahasiwa publistik yang tergabung dalam wadah KAMI membentuk radio siaran perjuangan bernama Radio Ampera, mulai saat itu juga bermunculanlah radio siaran lainya seperti Radio Fakultas Tehnik UI, Radio Angkatan Muda, Kayu Manis, Draba dll. Sudah tentu semua radio siaran itu merupakan siaran yang tak memiliki izin alias Radio gelap. Sadar karena semakin banyaknya radio siaran bermunculan yang memerlukan suatu koordinasi demi tercapainya perjuangan ORBA maka dibentuklah pada tahun 1966 oleh para mahasiwa suatu wadah yang diberi nama PARD (Persatuan Radio Amatir Djakarta) diantaranya terdapat nama-nama koordinatornya seperti Willy A Karamoy. Ismet Hadad, Rusdi Saleh ……dll. Dan di Bandung terbentuk PARB. Bagi anggota yang hanya berminat dalam bidang teknik wajib menempuh ujian tehnik dan bagi kelompok radio siaran disamping perlu adanya tehnisi yang telah di uji juga wajib menempuh ujian tehnik siaran dan publisistik. Setelah itu kesemuanya diberi callsign menggunakan prefix X, kode area 1 s/d 11 dan suffix 2 huruf sedangkan huruf suffix pertamanya mengidentifikasikan tingkat keterampilannya A s/d F seperti X6AM, X11CB dsb sedangkan untuk radio siaran diberi suffix 3 huruf.Pada mulanya PARD merupakan wadah bagi para amatir radio dan sekaligus radio siaran . Sehingga pada saat itu secara salah masyarakat mengidentikan Radio amatir sebagai radio siaran non RRI. Karena adanya Tingkatan keterampilan, PARD saat itu juga menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat.

Disamping itu terdapat juga para Amatir era 1945-1952 yang tergabung dalam PARI (Persatoean Amatir Repoeblik Indonesia 1950), diantaranya terdapat nama - nama , Soehodo †. (YBØAB), Dick Tamimi †. (YBØAC), Soehindrio (YBØAD), Agus Amanto † (YBØAE), B. Zulkarnaen †. (YBØAU), Koentojo † (YBØAV) dll. Diantara mereka ternyata ada juga yang menjadi anggota PARD seperti, (YBØAE) dan (YBØAU).

Artikel ini kami sadur dari wikipedia edisi Indonesia semoga dgn mengetahui sejarah ORARI ada manfaatnya buat kita semua.

Sumber : PPKR.80.com

Senin, 01 Juni 2009

Organisasi Amatir Radio Indonesia

0komentar
rganisasi Amatir Radio Indonesia, disingkat ORARI, adalah satu-satunya wadah bagi amatir radio di Indonesia. Organisasi ini resmi berdiri pada 9 Juli 1968 atas dasar Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967. Detail terbentuknya ORARI dapat dibaca pada Sejarah ORARI

Hingga tahun 2006, ORARI telah memiliki 31 ORARI Daerah dan 367 ORARI Lokal yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Alamat Sekretariat ORARI di masing-masing daerah dapat di lihat disini.

ORARI adalah bagian dari International Amateur Radio Union (IARU) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia, karena kegiatan Amatir Radio adalah berskala Internasional.

Ketentuan yang mengatur kegiatan Amatir Radio diatur pula dalam Radio Regulation yang di keluarkan oleh International Telecomunication Union (ITU)

Amatir Radio adalah setiap orang yang mempunyai hobby dalam bidang Teknik elektronika radio dan komunikasi serta secara sukarela bersedia mengabdi kepada bangsa dan masyarakat.

Para amatir radio sedunia sadar bahwa kegiatan ini harus dilakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia dan peraturan yang berlaku secara internasional dan nasional oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.

Sejak keberadaannya di Indonesia diawal tahun 1925, Amatir radio Indonesia telah banyak membaktikan diri kepada bangsa, baik sebagai media perjuangan mempersiapkan dan merebut serta mengisi kemerdekaan, maupun memberikan konstribusi pemikiran dan gagasan baik yang bersifat teknik maupun regulasi serta melakukan operasi penanggulangan bencana serta dukungan komunikasi bukan dalam keadaan bencana.

Sabtu, 23 Mei 2009

0komentar
ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH dimulai dari Aktivitas anggota ORARI di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur disekitar Tahun 1974 - 1978 Oleh Penggila Radio Pemancar buatan sendiri (Home Brew) Antara lain Sdr. MARFON YD7HR , HULIONO ALIAN YD7HT , MUDJI SURYANA YD7NX

Pada saat itu ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH belum terbentuk , sehingga masyarakat yang ingin menjadi anggota ORARI mengajukan permohonan Ke ORARI DAERAH KALIMANTAN SELATAN

Beberapa tahun Kemudian terjadi alokasi Suffix Call Sign Anggota ORARI di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Sejak saat itulah Suffix Call Sign Anggota ORARI DAERAH KALIMANTAN SELATAN dimulai dari HA s/d NZ dan HAA s/d NZZ

Sedangkan Anggota ORARI di Wilayah KALIMANTAN TENGAH Suffix Call Sign dimulai dari OA s/d TZ dan OAA s/d TZZ

Hal ini mengakibatkan terjadinya Perubahan Call Sign Anggota ORARI di Wilayah Kalimantan Tengah , Seperti Call Sign Sdr. MARFON semula YD7HR berubah menjadi YD7OI , Sdr. MUDJI SURYANA semula YD7NX berubah menjadi YD7OL , Sdr. HULIONO ALIAN semula YD7HT baru pada tahun 1984 memperpanjang IAR berubah menjadi YD7OEM


Yang Aktif mengudara dari Sampit adalah M.UDJANG YD7OA , Sdr. ALFRED UNTUNG YD7OQ ( Kini YC7OQ )

Pada tahun 1982-1984 Band Amatir Radio 2 meteran mulai ramai dipergunakan antara lain oleh Sdr. AKIAU ONGO YD7OH , ADI AL FATAH WALLAD ( dahulu YD7OF sekarang YC0JA ) , Sdr. MUDJI SURYANA ( dahulu YD7OL sekarang YB7OL ) , dan DARMA BUDI ( dahulu YD7OP Call Sign Sekarang YB0CJ )
 

ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet Blogger Templates © 2008